Kebahagiaan Universal di Penghujung Tahun 2015

Saya menulis ini tanggal 23 Desember 2015, yang mana dalam kalender Hijriyah bertepatan dengan 12 Rabiul Awwal 1437 H, alias hari Maulid Nabi. Ada sesuatu yang amat istimewa berkaitan dengan hari ini, menurutku. Bukan, bukan cuma karena hari ini adalah hari di mana dunia yang gelap kembali terang dengan lahirnya baginda Nabi Muhammad SAW.

Lantas, karena apa??
Karena tanggal 12 Rabiul Awwal yang tahun ini bertepatan dengan tanggal 23 Desember 2015 hanya selang dua hari saja dengan Hari Natal, yang mana dipercaya sebagai hari kelahiran Yesus. Dan berjarak seminggu saja dari akhir tahun 2015!!

Akhirnya, menjelang akhir tahun ini berbagai simbol dan kegiatan bertebaran. Di masjid ada Maulidan, di majelis ta'lim ada pengajian, di sekolah ada lomba nasyid. Di gereja ada upacara, di rumah-rumah penganut agama Kristen ada hiasan lampu, pohon cemara, dan aksesoris warna merah-putih. Di jalan-jalan ada penjual-penjual topi, terompet dan kembang api. Jangan tanya ada berapa spanduk dan pamflet yang berbentangan,, gak terhitung!

Jujur, saya turut berbahagia dengan banyaknya kebahagiaan yang tersebar akhir-akhir ini. Jarang-jarang ada momen di mana seluruh manusia di dunia dapat turut menikmati kebahagiaan secara universal begini, yang mana gak cuma milik sekelompok orang saja.

Simak aja, baru kemarin hari kebahagiaan itu milik para ibu di seluruh dunia, yang mungkin baru saja dapat ungkapan cinta dari anak-anaknya. Lalu umat Muslim yang bergembira, bersholawat sambil menyimak kembali sejarah hidup Nabi mereka Muhammad SAW. Penganut agama Kristiani juga turut bersukacita mempersiapkan hari raya mereka. Yang tidak beragama? Tentu saja mereka masih dapat bersenang-senang menikmati akhir tahun, dan menyambut tahun baru..
Hebatnya, semua itu terjadi dalam satu pekan saja!

Saya berharap, semoga kebahagiaan yang dirasakan seluruh dunia ini tidak terusik oleh ulah siapapun yang tidak bertanggung jawab. Cukup pembakaran gereja Tolikara di Hari Raya Idul Fitri kemarin yang terakhir, jangan lagi terulang teror dan bom saat pesta seperti yang terjadi di Paris, dan berbagai kejadian apapun yang merusak kebahagiaan siapapun. Jangan sampai terjadi lagi...

Karena, sebagaimana kemerdekaan, kebahagiaan juga adalah hak segala bangsa. Iya kan?

---
Kairo yang dingin
Di penghujung tahun 2015

Terbanyak Dilihat Orang

Libur Itu Perlu

Snap Whatsapp: Ketamakan Facebook dan Solusi Gak Penting untuk Komunikasi Masisir

Selamat Jalan, Kyai Uzairon..