Tantrumnya Anak (yang sudah) Besar
Akhir-akhir ini, karena mempelajari sedikit tentang parenting, apa saja masalah manusia, mau akademik, sosial, finansial, sampai cinta, kuhubungkan akar dan solusinya dengan analisa parenting. Dari lingkungan seperti apa dia dibesarkan. Bagaimana kira-kira orangtua atau orang terdekatnya memperlakukannya. Pengalaman apa yang membekas di dirinya sampai menjadi seperti itu. Yah gitu-gitu lah, walau jatuhnya jadi lebih mirip cocoklogi, sih. Satu contoh, kejadian beberapa hari yang lalu. Salah satu anak didikku tantrum, karena marah setoran tahfiznya terus menerus kukoreksi. Dia masuk kamar mandi, mengunci menangis meraung sambil membanting-banting gayung di air selama hampir satu jam.