Cita-cita Surgawi, Mulai dari Diri Sendiri
Semua orang yang masih diizinkan Allah untuk memasuki usia kepala dua, pasti mengalami hal ini: menyaksikan teman-teman sebaya satu-persatu melepas masa lajang. Termasuk saya, yang sedihnya cuma bisa melihat dan mendoakan mereka dari jauh, dari sosial media saja. Tak hanya kakak senior atau teman sekelas, adik-adik kelas pun sudah banyak yang mendahului. Bahkan ada pula yang sudah punya momongan. Saya sampai malas menghitung lagi, siapa saja kawan saya yang dijemput jodohnya tahun ini. Yang paling dekat dan tenar, tentu saja si Alvin putranya Ustadz Arifin Ilham dengan Carissa. Ada juga kawan seangkatan saya di Mesir, Andre dan Bety. Saya tidak dapat berkomentar apapun, melainkan berdoa, semoga Allah merahmati dan memberkati pernikahan mereka. Semoga dari mereka lahir penerus pejuang agama sebagaimana orang tuanya. Soal baper, maaf itu gak ada dalam kamus saya. Haha *benerin kacamata. Karena sebagaimana kematian, jodoh itu urusan yang sangat privasi, gak bisa disama-samain at