Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

Menghormati Pendahulu

Gambar
Setelah duapuluh tahun lebih LDM-an, akhirnya Mbah Kakung pensiun dan kembali ke kampung halaman, menghayati lakon asalnya sebagai petani. Mbah menghabiskan masa tua dengan bercocok tanam apa saja dan memelihara beberapa ayam kampung. Karena sumber gaji sudah terputus, maka prinsipnya sekarang asal bisa makan sehari-hari saja cukup. Hanya mengandalkan hasil kebun dan ayam yang tidak seberapa untuk memenuhi kebutuhan. Selain bertani, Mbah Kakung juga mengisi waktunya menjadi imam masjid (dalam foto ini dindingnya terlihat tepat di sebelah rumah). Hampir tiap waktu shalat, Mbah melulu yang jadi imam. Entah karena stok anak muda kampung habis sebab merantau, atau karena usianya yang tua, atau mungkin juga karena tinggalnya paling dekat dari masjid, cuma sejengkal (benar-benar sejengkal secara harfiah). Tapi yang paling menyenangkan untuk kuyakini sih, Mbah Kakung terpilih jadi imam karena beliau adalah putra dari Mbah Abdul Karim, yang dulunya juga imam masjid tersebut. Masyarakat kampung