Kondektur yang Ramah

ENTAH mungkin karena saking seringnya naik bis ini (80/), saya sampai hapal kondekturnya.

Beliau seorang bapak2 berwajah "Mesir banget", berperawakan gemuk, berjanggut lebat, dan sering ku temui di bis pagi. Wajahnya bersahabat dan mudah tersenyum, tidak seperti kondektur lain yang umumnya bersuara tinggi dan suka menuduh rombongan mahasiswa Indonesia belum semuanya bayar
(saya selalu tertawa kalau mereka marah2 sambil berseru dalam bhs Indonesia "BHAYARR! BHAYYAR!!")

Kembali ke Pak Kondektur Gemuk tadi.
Seperti pagi ini, tiap kali kami turun beriringan dari bis, beliau selalu tersenyum ramah sambil menyapa kami satu persatu:
"MA'AS SALAAMAH YA SYABAAB.. MA'AS SALAAMAH..."

Saya tidak tahu apakah ada kondektur Mesir lain yang seperti itu.
Yang jelas, walaupun saya mendengarnya hampir tiap pagi, saya selalu takjub,
seperti baru mendengarnya untuk pertama kali.
Saya jadi ingin berdoa: "Semoga Allah melindungi mu, Pak.."

Terbanyak Dilihat Orang

Libur Itu Perlu

Snap Whatsapp: Ketamakan Facebook dan Solusi Gak Penting untuk Komunikasi Masisir

Selamat Jalan, Kyai Uzairon..