Baper Habis Lihat Wisuda

Sebagai anak baru, aku melihat panggung wisuda hari ini sangatlah megah.
Benar-benar sebuah kemewahan untuk dapat berjalan di atasnya..
memakai seragam hitam-putih khas Azharian beserta medali dan ijazah kelulusan...

Wajah-wajah penuh kegembiraan kakak-kakak senior,, setelah bertahun-tahun berakit ke hulu perjuangan kini mereka berenang ke tepian..
Setiap dari mereka membawa beberapa ikat bunga,, berbagai macam rupa bentuknya..
Rupanya itu tanda ucapan selamat dari sahabat dan kerabat...
tiap berjumpa dengan seseorang yang mereka kenal, pasti berjabat kemudian berpelukan erat..
Ah, betapa manis buah kesabaran itu..

Dan kemudian.. tanpa sengaja..
Benar-benar tanpa sengaja..
Secara tiba-tiba aku berharap.. esok kita bertemu di tempat ini... di panggung ini.. iya, aku dan kamu. Kita berdua.
Sebagai wisudawan-wisudawati.. Kemudian aku akan memberikanmu ucapan selamat, yang terikat dalam kuntuman bunga warna-warni..
Seperti aku berharap, kamu memberikanku seikat bunga juga..

Sebenarnya, bunga yg kuberikan sebagai ucapan selamat kepadamu.. sebenarnya juga tanda perasaanku padamu, yg sudah kupendam bertahun-tahun sejak pertama kita bertemu..
Apakah itu berarti aku menyatakannya? Tentu saja tidak.

Aku tetap tidak akan mengatakannya
Walaupun di detik- detik terakhir itu..
Ku hanya berani memberimu seikat bunga di hari wisuda, tidak lebih tidak kurang.
Hingga sejauh itu, I'm still too shy to say..
Padahal sesungguhnya perasaan ini sudah meluap hebat, harusnya mampu kuungkapkan lebih... namun tetap saja, rasa maluku masih menghadang hebat..

Tapi lagi-lagi, aku hanya bisa bermimpi.. bahkan hanya untuk sebuah harapan,
aku bermimpi agar bisa sekedar mengharapkan: Kamu memilihku untuk terus berjuang bersamamu..

Sebuah pertanyaan.
Apakah aku masih menyimpan rasa itu terhadapmu, setelah lima tahun??
Pertanyaan lain lagi. Apa bisa aku menyukai orang lain, selama aku masih bisa melihatmu?

Terbanyak Dilihat Orang

Libur Itu Perlu

Snap Whatsapp: Ketamakan Facebook dan Solusi Gak Penting untuk Komunikasi Masisir

Selamat Jalan, Kyai Uzairon..