Tipe Berhijab Masisir


    Mesir adalah salah satu negeri Timur Tengah yang paling banyak didatangi pelajar dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun banyaknya jumlah pelajar Indonesia yang sama-sama melanjutkan studinya di negeri kinanah itu tidak lantas menafikan pengaruh perbedaan budaya negara tersebut terhadap mereka. Setiap harinya para Masisir (Mahasiswa Indonesia di Mesir) masih harus menggunakan transportasi umum, belanja keperluan sehari-hari, dan menghadiri perkuliahan bersama mahasiswa asli Mesir. Interaksi para Masisir dengan pelajar dan penduduk asli Mesir tersebut tak pelak mempengaruhi gaya hidup mereka, termasuk cara berpakaian dan berhijab bagi Masisir.

    Pelbagai perbedaan adat dan budaya membuat gaya berhijab di Indonesia jelas berbeda dengan Mesir. Hijab Indonesia khas dengan jilbab praktis yang dapat langsung dipakai tanpa melipat atau menyematkan jarum, serta mempunyai semacam bahan yang agak tebal di depan (bergo). Atau ada juga jilbab segi empat yang dilipat tengahnya menjadi segitiga kemudian disemat dengan peniti atau bros. 

    Adapun di Mesir, sebagaimana negeri Timur Tengah lainnya, para wanitanya memakai jilbab lebar yang mempunyai tutup wajah (cadar/niqab). Namun yang lebih umum dijumpai adalah hijab dari sehelai atau lebih kain panjang (pashmina) yang dililit menutupi kepala dan leher dengan aksen tumpuk, baik disemat jarum maupun tidak.

    Terdapat beberapa tipe berhijab bagi para masisir puteri:

1.   Beradaptasi mengikuti gaya berhijab para gadis Mesir

    Rata-rata mereka adalah orang-orang yang percaya diri dan mudah beradaptasi. Prinsip mereka: selama masih menutup aurat dan nyaman dipakai, mengapa tidak?

    Bisa juga mereka adalah orang-orang yang mempunyai selera fashion yang tinggi, karena memang model hijab Timur Tengah yang terkenal dengan aksen tumpuknya itu sedang booming akhir-akhir ini.

2.   Tetap mempertahankan ciri khasnya sebagai mahasiswa Indonesia

    Orang-orang ini sudah terlanjur nyaman dengan gaya berpakaian yang melekat pada dirinya. Mereka menyukai kesederhanaan, dan tidak ingin ambil pusing dengan mencoba berbagai model baru.

    Atau mungkin juga masisir tipe ini adalah mereka yang cinta pada negeri mereka. Jadi mereka ingin tetap terlihat sebagai mahasiswa Indonesia, supaya berbeda dengan mahasiswi Malaysia, Thailand, atau Negara Asia lainnya.

3.   Memutuskan untuk bercadar

    Biasanya mereka adalah orang-orang yang sudah berniat bercadar namun belum sempat melaksanakannya karena berbagai sebab. Entah belum siap, ataupun karena cadar masih dianggap asing di tempat tinggalnya di Indonesia. Karena cadar adalah hal umum di Mesir akhirnya mereka merasa mantap dan tidak lagi canggung untuk memakainya.

---------- 
­NB: tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas menyusun feature news di SMW (Sekolah Menulis Walisongo) pada Jumat 26 Februari 2016
#masih harus banyak belajar
#belajar menulis
#belajar jadi jurnalis

Terbanyak Dilihat Orang

Libur Itu Perlu

Snap Whatsapp: Ketamakan Facebook dan Solusi Gak Penting untuk Komunikasi Masisir

Selamat Jalan, Kyai Uzairon..