Vextravity di Kairo

 
Temen-temen Vextravity, ini lho yang terserak dari kalian. Terdampar jauh tur juauuh ke benua lain. Terseok-seok mengais langkah menuju sebuah perguruan tua, kuno, dan menegangkan.
 
Belum kenal anak-anak ini? Sama! 
 
Kami dulu di Indonesia juga gak saling kenal. Bahkan masing-masing kami gak tau kalau ternyata ada temen pondok yang juga ke Mesir. Ditambah latar dan kesibukan kami terlalu beragam, tambah asing rasanya. 
 
Vextravity lah yang menyatukan kami. Ahiiw~ 
 
Apa itu Vextravity?  Gak penting sih. Itu cuma nama angkatan alumni PP Ta'mirul Islam tahun 2014. Jadi, Vextra itu nama angkatannya anak putri, dan Ravity yang putra. Kebetulan bisa digabung, jadi Vextravity.  -SKIP- 
 
Nih kenalin. 
 
Ada Wahyu Hijrah yang pegang kamera. Dialah satu-satunya di antara kami yang berasal dari luar Jawa. Anak asal Riau ini merupakan Masisir kedatangan 2016, alias Mafaza. Udah lulus markaz lugoh, sekarang Wahyu sibuk ngaji ke Alexandria. Oh iya, dia aktifnya di IKPM, secara Gontor adalah juga almamaternya dulu selain Ta'mirul. 
 
Yang bercadar itu Ulya Hilma Halim. Sama seperti Wahyu, Ulya juga anak Mafaza, dan saat ini masih berjuang di kelas Mutamayyiz. Cewek asal Surakarta ini juga aktif jadi ilustrator untuk website KSW. Gak usah deskripsi panjang-panjang, toh anak Vextravity mana sih yang gak kenal Ulya, ya gak Ul? 
 
Sebelahnya ada Maftukh Hanan Alfaiz. Sulit dipercaya kalau anak yang badannya paling besar ini justru yang paling muda di antara kami berempat. Datang lebih awal, Faiz adalah anggota Hazifna, alias Masisir kedatangan 2015. Saat ini dia sibuk mempersiapkan ujian tingkat 2 Ushuluddin. Eh iya, katanya Faiz mau nraktir makan di reuni selanjutnya lho, aseek.
 
Ayo temen-temen Vextravity! Yang mau nyebur nil, manjat piramid, atau mau ziarah sebelum haji dan umroh, kami siap jadi guide kalian.��
 
Loh loh. Itu siapa ibuk-ibuk yang numpang eksis sebelahnya Faiz?
 
Laaah iya.  Kenapa itu ibuk-ibuk bisa duduk di situ sih? Jangan-jangan itu . . . .
 
 (END)

Terbanyak Dilihat Orang

Libur Itu Perlu

Snap Whatsapp: Ketamakan Facebook dan Solusi Gak Penting untuk Komunikasi Masisir

Selamat Jalan, Kyai Uzairon..