Pengalaman Mengatur Finansial (2021)

Jelang akhir tahun, yang paling terasa mengubah hidupku itu belajar perduidan. Nama kerennya perencanaan finansial. Benar-benar baru tahu apa itu tujuan keuangan, gimana skala prioritas tabungan, apa itu investasi. Baru merasakan uang elektronik, yang bayarnya tap kartu. Ada lagi dompet digital, yang bayarnya tinggal select ok.

Kadang gumun, canggih betul, aku yang belum punya rekening bank aja merasakan cashless. Terus mulai terbiasa top up karena sering belanja online. Tiap belanja tuh segala mode pembayaran dicoba, oh begini, ho begitu.

Tapi yang investasi itu belum pernah terlaksana karena belum punya e-ktp dan rekening, nabung bulanan saja masih pake amplop surat. Ampe lecek amplopnya, kunamai sesuai bulan, ditambah jimat Umar al-Faruq.

Ikut-ikutan teman saja sih. Berdoa semoga amplopnya gak dikenali tuyul. Konon mereka suka ngambil selembar-selembar tanpa terasa. Maka tiap bulan juga aku menghitung ulang isi amplop. Setiap kali utuh, kututup hati-hati seperti meletakkan bayi.

Sampai akhirnya beberapa hari yang lalu, e-KTP ku baru jadi dan aku langsung membuat rekening. Setelahnya aku kalap mencobai apa yang selama ini kusimak dengan penuh penasaran: reksadana.

Pembawaanku ini suka sekali menantang adrenalin, mencobai apa saja yang baru. Namun sekaligus juga sangat mudah cemas, penakut dan perhitungan banget. Selalu merasa belum cukup tahu, takut salah. Setelah puas plin-plan padahal di banyak kuis online reksadana jawabanku benar terus, akhirnya yaudahlah maju aja.

Dari pola yang sudah-sudah, biasanya setelah tau rasanya, cukup sekali itu aja kok. Kalo dampaknya ya diulangi, kalo kurang bagus ya alhamdulillah kapok.

Sekarang gimana? Yah, aku baruuu saja nyobain satu, dari nominal kecil, dari lembaga yang namanya ada syariah nya. Ya namanya juga hal asing, wajar kalo waspada kan. Latihan terbiasa dengan resiko, supaya aku jadi lebih siap untuk bersikap selaw daun.

Terbanyak Dilihat Orang

Libur Itu Perlu

Snap Whatsapp: Ketamakan Facebook dan Solusi Gak Penting untuk Komunikasi Masisir

Selamat Jalan, Kyai Uzairon..